Wednesday, January 4, 2017

KARENAMU AKU BAHAGIA

KARENAMU AKU BAHAGIA




Kamu, ya kamu yang selalu hadir disetiap waktuku. Tanpa lelah dan hentinya kamu selalu menemaniku menjalani hidup ini. Hidup yang bisa dikatakan begitu berat karena banyak yang menuntut kita untuk lebih baik lagi. Banyak komentar dan kritik terhadap apa yang saya jalani dalam kehidupan ini membuat saya merasa putus asa.

Setiap saat tak kurang sedikitpun dari mereka berkomentar pedas terhadap kehidupan saya. Tentang kekurangan saya dan dipandang sebelah mata oleh mereka. Saat saya mencoba mendekati mereka, mereka bersikap biasa saja terhadap saya. Tapi setelah saya perlahan menjauh dari mereka, mereka selalu dan selalu berkomentar dan mencibir tentang kekurangan saya.

Siapa yang tahan akan cibiran dari mereka, mereka selalu mencibir dan berkomentar tentang kekurangan saya membuat hati dan perasaan saya serasa tertusuk jarum peniti yang begitu dalam serta perih disana. Walaupun saya terlihat diam dengan tingkah mereka, bukan berarti saya tidak memperhatikan bahkan mengacuhkan mereka. Malah perkataan dan cibiran merekalah yang sangat melekat dan menusuk hati saya setiap saat.

Setiap saat ketika bertemu mereka saya selalu menundukan kepala karena sangat berat rasanya untuk menengok kearah mereka. Bukan karena saya bersifat sombong, tapi saya terlalu menahan perihnya omongan dan cibiran mereka. Dari cibiran mereka saya mengerti penilaian dari orang lain yaitu saya hanyalah anak kecil yang belum mengerti artinya hidup ini.




Seberapapun keras saya berusaha untuk membuktikan pada mereka bahwa saya tidak seperti yang mereka nilai, tetap saja hasilnya adalah nihil. Lelah dengan usaha sia – sia yang saya lakukan, hingga suatu ketika saya berbagi cerita denganya. Saat saya berbagi cerita denganya, saya merasa begitu nyaman dan seolah segala sakit dan perihnya cibiran mereka menghilang dengan indahnya senyuman darinya.

Saya betanya padanya banyak kekurangan yang saya miliki, bahkan orang disekitar saya selalu mencibir tentang saya, apakah kamu masih menerimaku dengan kekuranganku ini.

Lalu ia pun menjawab Setiap makhluk memiliki kelebihan dan kekurangan. Janganlah kita melihat sebelah mata karena kekuranganya saja, tapi kita juga harus bersyukur atas nikmat yang telah kita miliki saat ini. Kita ini sepasang apabila salah satu dari kita ada yang kurang, maka kita harus bisa melengkapinya agar menjadi sempurna.


Mendengar hal itu saya pun kembali semangat dalam menjalani hari, tak peduli dengan cibiran dan komentar dari mereka, yang saya tau hanya satu “Seberapa besarpun kekurangan yang kita miliki, seberapapun kelebihan yang kita punyai, kita harus bersyukur atas semuanya, karna dengan bersyukur semua akan menjadi indah. Setiap masalah kadang tak pernah memiliki rasa puas dalam dirinya, tapi bagi saya, puas itu ketika bersamanya, karena bersamanya membuatku bahagia.”